Hebat! Buah ini bisa Menangkal Racun dan Sihir!
Dalam kehidupan ini, se-modern apapun pasti tidak luput dari yang namanya sihir. Sihir memang perbuatan syirik, tapi anehnya masih ada saja orang yang mempercayai sihir. Bahkan, mereka meminta pertolongan dengar sihir.
Sihir berkaitan dengan racun. Racun dapat mencelakakan hingga mematikan korbannya, begitu juga dengan sihir. Jika tidak ditangkis, maka bisa saja sihir itu membunuh korbannya. Dalam dunia pengobatan, penangkal racun sudah ada tapi penangkal sihir belum ada. Padahal, sihir dan racun bisa dengan mudah ditangkis dengan buah ini.
Itulah buah kurma ajwa. Jika kita rajin mengkonsumsi buah kurma ajwa, insyaAllah sihir dan racun dapat ditangkis. Tentu saja ini pun atas kuasa Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa makan beberapa kurma ajwa di setiap pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan mendatangkan mudharat kepadanya pada har itu hingga malam." (HR. Bukhari)
Tapi bukan berarti, setelah mengkonsumsi kurma ajwa bisa kebal selalu dan tidak terkalahkan. Melainkan penangkal itu bertahan dari pagi hingga malam hari. Kemudian di pagi selanjutnya mengkonsumsi lagi, dan tekun mengkonsumsinya.
Kurma ajwa, merupakan kurma yang ditanam oleh Rasullah SAW di Madinah. Kurma ini adalah kurma yang paling lembut.
Untuk bisa menjadikan kurma ajwa sebagai penangkal racun dan sihir, diperlukan adanya ketekunan dalam mengkonsumsi dan dalam jumlah tertentu. Jumlahnya tidak terlalu sedikit juga tidak terlalu banyak, melainkan pas tujuh buah.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari menjelaskan, "Barangsiapa pagi hari makan tujuh kurma ajwa, maka racun dan sihir tidak akan mendatangkan mudharat baginya pada hari itu."
Karena kita berada di Indonesia, jangan bersedih hati. Tanpa mengkonsumsi kurma ajwa pun kita bisa terlindung dari sihir dan terhindar dari racun, yaitu dengan selalu tekun berdoa meminta perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Karena Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Hebat! Buah Ini Bisa Menangkal Racun dan Sihir"
Posting Komentar