Kadang Anda sebagai orang tua merasa bingung melihat tingkah anak, yang tidak ada sebab tetapi suka mengamuk. Hal ini mungkin bisa terjadi karena anak merasa kurang diperhatikan, sehingga ia mencari perhatian orang tua dengan cara mengamuk. Padahal semua itu bisa diatasi dengan memeluknya. Kelihatannya mungkin sepele, namun pelukan yang diberikan orangtua kepada anaknya ternyata memberikan efek yang dahyat dalam perkembangan psikologis anak. Psikolog anak dan penulis buku "The Miracle of Hug", Melly Puspita Sari mengatakan, dengan memberikan pelukan kepada anak minimal delapan kali sehari, hal tersebut ternyata dapat memberikan energi baru yang bisa mengoptimalkan potensi anak.
Bahkan menurutnya, pelukan juga bisa menjadi terapi untuk mengatasi anak-anak yang sedang mengalami kesulitan mengekspresikan emosi negatifnya dengan tepat atau disebut tantrum. Tandanya seperti sering marah-marah dengan ekspresi yang tidak wajar, berteriak kencang, membenturkan badan, atau menendang benda apa saja yang ada di sekitarnya.
"Pelukan penuh kelembutan yang diberikan orang tua bisa menjadi terapi untuk anak tantrum. Karena saat berpelukan, hormon oksitosin akan dikeluarkan sehingga mampu memberikan perasaan tenang pada anak," kata Melly Puspita kepada Beritasatu.com di Jakarta.
Lebih dari itu, lanjut Melly, pelukan penuh kelembutan juga bisa memberikan kedekatan dan kekuatan getaran batin antara orang tua dan anak. Hasil penelitian yang dilakukan Edward Christopherson, psikolog klinis dari Children's Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, Amerika Serikat juga menyebutkan, pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang, karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai. Bahkan Kathleen Keating dalam bukunya "The Hug Therapy" menulis, pelukan juga berdampak positif pada perkembangan otak dan IQ anak-anak.
Demikianlah artikel mengenai ternyata memeluk anak bisa mencegah kebiasaan mengamuk. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Herman/MUT
0 Response to "Ternyata Memeluk Anak Bisa Mencegah Kebiasan Mengamuk"
Posting Komentar